Selasa, 20 Januari 2015

cloud computing ppt

https://drive.google.com/open?id=0B_p0rZj9D7nuNEY0QkFvY1pkX0k&authuser=0

mikrotik ppt

https://drive.google.com/open?id=0B_p0rZj9D7nuMnAxdHU5bjJOeGc&authuser=0

Jquery ppt

https://drive.google.com/open?id=0B_p0rZj9D7nuLUpqaVFGNGo4ODA&authuser=0

html5 ppt

https://drive.google.com/open?id=0B_p0rZj9D7nuQnhQX1NPdFl0cms&authuser=0

java ppt

https://drive.google.com/open?id=0B_p0rZj9D7nuOU9GTnBpVmNQVTQ&authuser=0

android ppt

https://drive.google.com/open?id=0B_p0rZj9D7nuZTV1Sk9USXJCX28&authuser=0

Minggu, 07 Desember 2014

MAKALAH CLAOUD COMPUTING



MAKALAH  CLAOUD COMPUTING
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kejuruan Teknik Informatika









Disusun Oleh:
                   Nama                 :MOHAMAD MUSTAKIM
                   NIM                     :2114R0851
                   Jurusan              :TEKNIK INFORMATIKA

Guru Pembimbing            :Septia Lutfi S,COM.M,COM



KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi ini dengan judul “Makalah Cloud Computing”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi . Terimakasih sebesar-besarnya

Saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca umumnya.














DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang......................................................................................................                
B.     Rumusan Masalah ................................................................................................
C.     Tujuan Penulisan ..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1.      Pengertian Cloud Computing................................................................................
2.      Sejarah Cloud Computing ....................................................................................
3.      Kelebihan Cloud Computing................................................................................
4.      Kelemahan Cloud Computing ..............................................................................
5.      Manfaat Cloud Computing...................................................................................
6.      Metode dan cara kerja Cloud Computing ............................................................
7.      Karakteritik Cloud Computing.............................................................................
8.      Contoh Cloud Computing.....................................................................................
9.      Layanan dalam Cloud Computing........................................................................
10.  Cloud Computing dalam jaringan komunikasi......................................................
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan............................................................................................................
B.     Saran.....................................................................................................................
C.     Daftar Pustaka .....................................................................................................









BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari yang dianggap tidak mungkin, dapat dikerjakan dalam waktu singkat. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih diarahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu atau tenaga. Saat ini, banyak berkembang jaringan-jaringan seperti halnya Bluetooth, wi-fi, fiber optic, dan UPT, yang dapat digunakan oleh user sesuai dengan keinginan user. Jaringan-jaringan tersebut memiliki layanan yang berbeda-beda.
Sekarang sudah berkembang kembali sebuah jaringan yang menggabungkan pemanfaatan teknologi computer dan pengembangan berbasis internet. Sebagai contoh google Apps, yang menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang di akses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Jaringan ini mempunyai 3 tingkatan layanan yang di berikan pengguna, yaitu : infrastructure as a service, plarform as a service, dan software as a service. Jaringan ini lebih unggul daripada jaringan sebelumnya. Diantaranya dapat menghemat investasi awal untuk pembelian sumber daya, dapat menghemat waktu, lebih mudah membuat operasional dan manajemen, serta dapat menghemat biaya operasional. Jaringan ini disebut dengan Cloud Computing.













B.     RUMUSAN MASALAH

Dalam  makalah  ini rumusan masalahnya adalah
1.      Apa Pengertian Cloud Computing?
2.       Bagaimana Sejarah Cloud Computing?
3.      Apa saja Kelebihan padaCloud Computing ?
4.      Apa saja Kelemahan pada Cloud Computing  ?
5.      Apa saja manfaat Cloud Computing ?
6.      Apa metode dan cara kerja Cloud Computing ?
7.      Apa karakteristik Cloud Computing  ?
8.      Apa Contoh Cloud Computing  ?
9.      Bagaimana layanan dalam Cloud Computing ?
10.  Bagaimana Cloud Computing dalam jaringan komunikasi ?



C.     TUJUAN

a)      Untuk mengetahui pengertian Cloud Computing
b)      Untuk mengetahui sejarah Cloud Computing
c)     Untuk mengetahui apa saja kelebihan Cloud Computing
d)      Untuk mengetahui kelemahan Cloud Computing
e)      Untuk mengetahui Manfaat Cloud Computing
f)      Untuk mengetahui metode dan cara kerja Cloud Computing
g)      Untuk mengetahui karakteristik Cloud Computing
h)      Untuk mengetahui Contoh Cloud Computing
i)       Untuk mengetahui layanan Cloud Computing
j)       Untuk mengetahui Cloud Computing dalam jaringan komunikasi





BAB II
PEMBAHASAN
                                                                     

A.    PENGERTIAN CLOUD COMPUTING
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan")  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.





B.    Sejarah Cloud Computing
Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun ‘60-an. Saat itu muncul “Intergalactic computer network” oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) di tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Menurut Margaret Lewis, Direktur Marketing Produk AMD. “Cita-cita itu terdengar mirip dengan apa yang kini kita disebut dengan cloud computing”. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, di antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun ‘60-an.
Semenjak tahun ‘60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet. Salah satu batu loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet. Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya. Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar, seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud adalah munculnya “killer apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google. Ketika perusahaan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimaannya menjadi sangat luas”, menurut Dan Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution. “Faktor utama lainnya yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain matangnya teknologi visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal”, menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner menambahkan, “cloud computing sudah menyebar luas hingga kepada para pengguna Google Doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan dikirimkan melalui cloud”.






C.    KELEBIHAN CLOUD COMPUTING
Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah :
1.            Fewer Maintenance Issues
Cloud computing sangat mengurangi biaya hadware dan perawatn software-sftware untuk organisasi dari semua ukuran.Pertama hadware,dengan lebih sedikit perangkat keras (server yang lebih sedikit) yang diperlukan dalam organisasi,dengan demikian biaya pemeliharaan menjadi lebih rendah.Sama halnya dengan perawatan pada perangkat lunak.Dengan Cloud Computing,maka aplikasi yang dibuthkan  cukup di isntal pada server dengan demiikian biaya perawatan pada perangkat yang biasa nyadigunkan menjadi lebih rendah.
2.            Tanpa Investasi Awal
 Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.
Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.
3.            Increased Storage
 Sebuah Organisasi yang menggunakan Teknologi Cloud Computing dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.
4.            Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain.


D.      KEKURANGAN CLOUD COMPUTING
Ø    Membutuhkan Koneksi internet
Ø    Tidak berjalan dengan baik jika koneksi lambat
Ø    Privacy
data yang kita masukkan ke provider mungkin bisa terbaca oleh perusahaan lain tanpa sepengetahuan kita.
Ø   Data Ownership
adanya kemungkinan hilangnya kepimilikan data yang kita masukkan ke provider




E.    Manfaat Cloud Computing
Cloud Computing mempunyai banyak manfaat, diantaranya:
a)    Mengurangi biaya teknologi.
Karena Cloud Computing dibayar bertahap, jadi bisa menghemat uang penyimpanan data.
b)    Meningkatkan kapasitas
Penyimpanan data pada cloud computing lebih besar daripada komputer pribadi.
c)    Update otomatis
Didalam Cloud Computing kita tidak perlu khawatir dengan update server dan software, karena semua itu telah dilakukan secara otomatis.
d)    Fleksibilitas lebih baik
Cloud computing menawarkan fleksibilitas lebih baik dari sistem komputer sebelumnya.
e)   Mobilitas
Karyawan dapat mengakses informasi dimanapun mereka berada, mereka tidak perlu membuka komputer untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan
F.   METODE ATAU CARA KERJA CLOUD COMPUTING
Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.
Implementasi Komputasi Awan
Ada tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu :
         Computer front end
Biasanya merupakan computer desktop biasa.
  • Computer back end
Computer back end dalam skala besar biasanya berupa server computer yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Pada umumnya computer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, karena harus melayani mungkin hinggga ribuan permintaan data.
  • Penghubung antara keduanya
Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet.
Implementasi Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment)
Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi informasi.


G.   Karakteristik Cloud Computing
Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing. Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.
Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
1.    On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui  mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2.    Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
3.    Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4.    Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5.    Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan  cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik





H.      CONTOH CLOUD COMPUTING
Google Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.
Fitur-fitur Google Drive
  • Penyimpanan gratis sebesar 5GB
Google Drive memberikan fasilitas penyimpanan sebesar 5GB kepada penggunanya dengan cuma-cuma untuk menyimpan dokumen, baik berupa gambar, video, musik, ataupun file-file lain.
  • Memungkinkan membuat dokumen
Pada fitur ini Google Drive memungkinkan para penggunanya untuk membuat dokumen, seperti mengolah data, mengolah angka, membuat presentasi, form dan dokumen lainnya.
  • Berbagi file
Google Drive memudahkan untuk berbagi file dengan orang lain, dan juga memudahkan orang lain untuk melakukan pengeditan terhadap file yang kita buat.
  • Terintegrasi dengan layanan Google lainnya
Para pengguna layanan Google lainnya akan merasakan kemudahan dalam memanagement file dari Google Drive. Karena Google Drive secara otomatis terintegrasi dengan layanan google lainnya.
  • Fasilitas pencarian
Google Drive memberikan layanan pencarian yang lebih baik dan lebih cepat untuk para penggunanya dengan menggunakan kata kunci tertentu. Google Drive juga dapat mengenali gambar atau teks dari dokumen hasil scan.
  • Menampilkan berbagai file
Lebih dari 30 type file yang dapat dibuka dan ditampilkan oleh Google Drive, termasuk file video, file image, dan lain-lain tanpa mengharuskan pengguna untuk mengunduh dan menginstal software yang sesuai dengan tipe atau ekstensi file tersebut.
  • Menjalankan aplikasi
Google Drive juga mempunyai kemampuan untuk membuat, menjalankan dan membagi file aplikasi favorit yang dimiliki oleh pengguna.
Windows Azure
Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.
Fitur-fitur Windows Azure
  • Layanan Infrastruktur
Windows Azure menyediakan infrastruktur dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan. Baik dalam membuat aplikasi baru atau menjalankan aplikasi yang telah disediakan.
  • Kembangkan dan Lakukan Percobaan
Windows Azure memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan aplikasi dan langsung melakukan percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat.
  • Big Data
Windows Azure menyediakan kapasitas data yang besar. Kapasitas ini didukung oleh Apache Hadoop.
  • Aplikasi Mobile
Windows Azure memberikan kemudahan dalam pembuatan aplikasi mobile. Aplikasi yang telah dibuat dan dapat langsung dimasukan ke penyimpanan komputasi awan.
  • Media
Layanan Media Windows Azure memperbolehkan untuk mengembangkan solusi penyebaran media, yang mana bisa menampilkan media dari Adobe Flash, Android, iOS, Windows, dan platform lainnya
  • Aplikasi Web
Windows Azure menawarkan keamanan dan fleksibilitas pengembangan, penyebaran, dan pilihan skala untuk berbagai macam ukuran aplikasi web.
  • Penyimpanan, Pencadangan, dan Pemulihan
Windows Azure menyediakan penyimpanan, pencadangan, dan solusi pemulihan data apapun.
  • Identitas dan Manajemen Akses
Windows Azure Active Directory memberikan layanan pengamanan pada identitas perusahaan. Serta melakukan manajemen pada banyak pengguna di sebuah perusahaan.
  • Integrasi
Windows Azure memperbolehkan pengguna untuk membawa seluruh aplikasi, data, perangkat, mitra ke perangkat lokal dan ke awan.
  • Manajemen Data
Windows Azure menyediakan solusi yang tepat untuk kebutuhan data pengguna.



I.    Layanan yang Disediakan Cloud Computing
Secara umum, layanan Cloud Computing dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu aplikasi / perangkat lunak, platform, dan infrasturktur ( Software as a Service, Platform as a Service, dan Infrastructure as a Service)
1.      Infrastructure as Service
hal ini meliputi seluruh penyediaan infratruktur IT seperti fasilitas data center, storage, server, grid untuk virtualized server, dan seluruh komponen networking yang ada didalam sistem cloud yang dikelola pihak ketiga. Sebagai pengguna, Pelanggan hanya perlu login ke sebuah interface yang disiapkan oleh provider dan memilih sendiri spesifikasi layanan yang dibutuhkan lalu membayarnya sesuai kapasitas yang dipakai, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk dapat menggunakan server sesuai kapasitas yang dibutuhkannya. Sinonim lainnya adalah Hardware as a Service. Secara sederhana, kita “menyewa” infrastruktur atau hardware provider Cloud Computing, seperti server space, network equipment, memory, CPU cycle, dan storage space
2.      Platform-as-a-service
 adalah development platform berbasis web, dimana Anda bisa menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi web. PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer dari berbagai tingkat pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi secara cepat dan murah. Selain itu, aplikasi yang dihasilkan bisa langsung dideploy dengan mudah, tanpa harus melibatkan tenaga ahli untuk melakukannya,memungkinkan developer untuk menghilangkan kekhawatirkan mengenai kebutuhan operating system,infrastructure scaling, load balancing dan lainnya, sehingga mereka tetap fokus pada application developmentnya. Contohnya adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django. 
3.      Software-as-a-service
adalah software atau aplikasi web-based interface, yang dideploy di sisi pihak ketiga, sehingga dapat diakses melalui jaringan oleh setiap pelanggan. Anda tidak perlu melakukan deployment aplikasi dari awal, tidak perlu membayar lisensi software, maupun membeli seperangkat server untuk menjalankan aplikasi yang Anda butuhkan. Anda cukup membayar aplikasi sesuai dengan penggunaan per user yang dibayar secara rutin dengan mekanisme OPEX. Karena aplikasi ini berbasis web, maka Anda hanya butuh koneksi internet dan sebuah browser untuk menjalankannya. Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, mulai dari layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, masih sangat sedikit yang mau ber investasi untuk menyediakan layanan SaaS ini
Contoh Perusahaan Pemberi Layanan Cloud Computing
a.    SaaS
Google, seperti Google Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll.
Microsoft, seperti Microsoft Office Web Apps, Microsoft Office Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll.
b.    PaaS
Google, seperti Google App Engine, Google Web Toolkit, dll.
Microsoft, seperti Microsoft Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll.
c.     IaaS
Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2)
Skytap, seperti Skytap Cloud(TM)
Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program


J.      CLOUD COMPUTING DALAM JARINGAN KOMUNIKASI

Topologi Jaringan Cloud Computing
Secara teoritis, sebuah sistem cloud computing mencakup semua program komputer yangdapat anda bayangkan dari data processing hingga video game. Biasanya setiap aplikasi dijalankan danmemiliki server sendiri ( dedicated server ). Sebuah server pusat mengatur jalannya sistem sepertimemonitor lalu lintas dan permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.Bila sebuah perusahaan cloud computing memiliki banyak client, maka kebutuhan akan ruang penyimpanan data ( storage space ) pun akan membengkak. Sistem cloud computing paling tidakmembutuhkan ruang penyimpanan data dua kali lebih besar daripada kebutuhan rill untuk membuat salinan ( copy ) semua data client. Ini dimaksudkan mencegah kehilangan data bila terjadi gangguanpada media penyimpanan utama.
Distribusi Beban Vertikal
Cloud Computing menyediakan perangkat lunak sebagai layanan cadangan untuk penggunaterakhir, tapi infrastruktur yang mendasari harus cukup terukur dan kuat. Dan harus fokus padasistem cloud perusahaan skala besar dan meneliti bagaimana perusahaan dapat menggunakan ServiceOriented Architecture ( SOA ) untuk menyediakan interface yang efisien bagi proses bisnis.Untuk meningkatkan proses bisnis, masing – masing tingkatan SOA biasanya menyebarkanbeberapa server muatan distribusi dan toleransi kesalahan. Salah satu keterbatasan dari pendekatanini adalah beban yang tidak dapat didistribusikan lebih lanjut ketika semua server pada tingkatan / jajaran yang sama dimuat.Dalam sistem awan enterprise, arsitektur berorientasi layanan SOA dapat digunakan untukmenyediakan antarmuka yang mendasari proses bisnis, yang ditawarkan melalui awan ( cloud ). SOAdapat bertindak sebagai sebuah front – end terprogram ke berbagai komponen layanan yangdibedakan sebagai individu dan pendukung server.Permintaan yang masuk ke layanan yang disediakan oleh gabungan SOA harus diteruskan kekomponen yang benar dan server masing –  masing, dan seperti routing harus terukur untukmendukung sejumlah besar permintaan.Dalam rangka meningkatkan proses bisnis, setiap tingkatan dalam sistem biasanyamenyebarkan beberapa server untuk mendistribusikan beban dan toleransi kesalahan, sepertidistribusi beban di beberapa server dalam tingkat yang sama dapat dilihat sebagai distribusi beban dibeberapa server dalam tingkat yang sama dapat dilihat sebagai distribusi beban horizontal, tampak


Salah satu batasan dari distribusi beban horizontal adalah bahwa beban tidak dapatdidistribusikan lebih lanjut ketika semua server dalam tingkatan tertentu mengambil hasil darikesalahan konfigurasi infrastruktur.Sebuah pengamatan penting adalah bahwa dalam sistem kompleks SOA multi-tier, prosesbisnis tunggal sebenarnya bisa dilaksanakan oleh beberapa jalur yang berbeda melalui tingkatperhitungan dalam rangka memberikan ketahanan dan skalabilitas.Sebuah layanan komposit dapat direpresentasikan sebagai tingkatan pemanggilan beberapakomponen dalam sebuah infrastruktur TI berbasis SOA. Dalam sistem seperti itu, dibedakan distribusibeban horizontal, dimana beban dapat tersebar di beberapa server untuk satu komponen layanan,dari distribusi beban vertical, dimana beban dapat tersebar di beberapa implementasi dari layananyang diberikan. Gambar berikut menggambarkan istilah – istilah di atas .

Tugas analitik komposit online dapat direpresentasikan sebagai panggilan untuk Web danAplikasi Server ( WAS ) untuk melakukan pra pemrosesan, diikuti dengan sebuah panggilan dari WASke server database ( DB ) untuk mengambil data yang dibutuhkan. WAS meneruskan data yangditetapkan ke server analitik khusus untuk tugas komputasi data mining yang mahal.Tugas komposit memiliki beberapa implementasi di pusat data modern IT. Implementasialternative dapat memanggil prosedur yang tersimpan pada database untuk menjalankan data miningdan bukan memiliki server analitik khusus untuk melakukan tugas ini. Implementasi alternativemenyediakan distribusi beban vertical dengan memungkinkan penjadwalan pekerjaan untuk memilihimplementasi WAS dan DB saat analitik server tidak tersedia.Reusability adalah salah satu tujuan utama dari pendekatan SOA. Sehubungan denganreusability yang tinggi dari komponen aplikasi, adalah mungkin untuk menentukan alur kerja yangkompleks dengan beberapa cara. Sulit menilai untuk menilai, mana yang merupakan penerapanterbaik.Pada bagian ini diberikan gambaran sistem arsitektur dan contoh komputasi awan yangdisederhanakan ( seperti pada gambar berikut )

Gambar 4.0 Request routing for SOA based enterprise computing with multiple implementationoptions.
Proses analitik berjalan pada Web dan Aplikasi Server ( WAS ), Database Server ( DB ), danServer Analytic khusus. Proses analitik dapat diimplementasikan oleh salah satu dari tiga pilihan (seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas ) : 1). Mengeksekusi beberapa pra – pengolahan di WAS( S1 ) dan kemudian memiliki DB untuk menyelesaikan perhitungan analitik ( S2 ); 2). Mengambil datadari DB ( S4 ) ke WAS dan kemudian menyelesaikan sebagian besar perhitungan analitik di WAS ( S3 );3). Mengeksekusi beberapa pra – pengolahan di WAS ( S5 ), dan kemudian mengambil data yangdiperlukan ( S6 ) dan akhirnya menampilkan AS untuk melakukan perhitungan sisa analitik ( S7 ).Proses analitik memerlukan tiga jenis layanan yang berbeda, yaitu : layangan jenis WAS,layanan jenis DB, dan layanan jenis AS, S1, S3 dan S5 adalah contoh dari jenis layanan WAS karenamereka adalah layanan yang diberikan / disediakan oleh Web dan Application Server ( WAS ).Demikian pula, S2, S4, dan S6 merupakan contoh dari jenis layanan Database Server ( DS ), dan S7adalah turunan dari jenis layanan Analytic Server ( AS ).Selain itu, ada tiga jenis server : WS server ( M1, M2, dan M3 ); DB server ( M4 dan M5 ) danAS server ( M6 ). Meskipun server dapat mendukung hal lain dari jenis layanan yang diberikan secaraumum hal ini tidak selalu terjadi. Sebagai contoh : setiap server dapat mendukung semua contoh jenislayanan perusahaan kecuali M2 dan M4 adalah server yang kurang kuat sehingga mereka tidak dapatmendukung layanan komputasi yang mahal , S2 dan S3.Setiap server memiliki Service Level Agreement ( SLA ) untuk setiap contho layanan yangmendukung. SLA diterbitkan dan tersedia untuk penjadwalan, SLA termasuk informasi seperti bebanprofil versus waktu respond an batas atas permintaan ukuran beban dimana server dapatmemberikan jaminan waktu respon-nya.Scheduler bertanggung jawab untuk routing dan mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanankomposit / gabungan dari satu atau lebih implementasi. Sebuah SLA yang diperoleh hanya dapatdigunakan secara logika routing. Scheduler dapat memperoleh SLA dan logika routing sertamenangani permintaan routing atau Scheduler dapat digunakan hanya untuk tujuan menurunkan SLAdan logika routing saat mengkonfigurasi isi router seperti Cisco System Inc, untuk kinerja tinggi danhardware berbasis routing.Scheduler juga dapat ditingkatkan untuk melakukan tugas pemantauan yang actual dariQuality of Service ( QoS ) yang dicapai oleh eksekusi alur kerja dan oleh penyedia layanan individu. Jikascheduler mengamati kegagalan penyedia layanan tertentu untuk QoS yang dipublikasikan, dapatmenghitung kembali kelayakan dari QoS dan logika routing sesuai kebutuhan permintaan yang dapatberadaptasi dengan lingkungan runtime.
Perangkat Lunak Cloud Computing
OpenStack, Perangkat Lunak Cloud Computing Open Source
OpenStack merupakan open source cloud computing software untuk membanguninfrastruktur cloud yang reliable. Dipublikasikan pada tanggal 19 Juli 2010. Tujuan Open Stack adalah memungkinkan setiap organisasi perusahaan membuat dan menyediakan layanan cloud computingdengan menggunakan perangkat lunak open source yang berjalan di atas perangkat keras yang standar.
Terdapat dua jenis OpenStack, yaitu OpenStack Compute dan OpenStack Storage. OpenStackCompute adalah perangkat lunak untuk melakukan otomasi saat membuat ataupun mengelola virtualprivate server ( VPS ) dalam jumlah besar. Sedangkan OpenStack Storage adalah perangkat lunakuntuk membuat object storage yang bersifat scalable serta redundant dengan menggunakan clusteruntuk menyimpan data data dalam ukuran terabytes atau bahkan petabytes.Seluruh kode OpenStack berada dibawah lisensi Apache 2.0. sehingga memungkinkansiapapun untuk menjalankan, membangun perangkat lunak lain diatas perangkat lunak OpenStackatau mengirimkan perubahan kode entah sebagai patch atau fitur baru.OpenStack telah digunakan perusahaan besar hosting seperti Rackspace Hosting dan NASA.Mereka menggunakan teknologi OpenStack untuk mengelola puluhan ribu compute instance danstorage dalam ukuran petabytes.

GoGrid
                                                                               
GoGrid memiliki karakteristik umum dengan Amazon di area klasik komputasi awan. Go Gridmenyediakan pelanggan dengan antarmuka web yang user-friendly service, mudah dimengertidemontrasi video dan sistem penagihan yang ketat tapi murah.GoGrid juga menyediakan Hybrid Hosting yang merupakan fitur pembeda. Banyak aplikasinamun tidak dapat berjalan dengan baik di lingkungan server yang murni multi-tenant. Performancedatabase lebih baik pada dedicated server, dimana GoGrid tidak perlu bersaing untuk input/outputsumber daya, situasi ini mirip dengan aplikasi web server. GoGrid menyediakan aplikasi – aplikasi khusus dengan dedicated server yang memiliki jaminan keamanan yang tinggi.
Google App Engin                              
                                                     
Tujuan utama Google App Engine ( GAE ) adalah mengefisienkan pengguna menjalankanaplikasi web. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Google App Engine mempertahankan Python dan lingkungan runtime Java pada serveraplikasi, bersana dengan beberapa Application Programming Interface sederhana untuk mengakseslayanan google. Selanjutnya menyebar permintaan http dengan loud balancing dan routing strategi yangdidasarkan pada contents ( isi ). Runtime sistem yang berjalan pada aplikasi server yang ideal denganpengolahan logika aplikasi dan menyediakan konten web dinamis, sedangkan halaman statis dilayanibersama oleh infrastruktur Google.Untuk memisahkan data dari server aplikasi, Google App Engine ( GAE ) menempatkan data kedalam Datastore dari sistem file local.
Aplikasi mengintegrasikan layanan data dan Google Applayanan lainnya, seperti email, penympanan foto dan sebagainya melalui Application ProgrammingInterface ( API ) yang disediakan oleh Google App Engine ( GAE ). Selain layanan, google menyediakanbeberapa tools untuk pengembang, dalam hal ini membantu pengembang membangun aplikasi webdengan mudah di GAE.Berikut ini ada 11 top open source cloud application yang diambil dari GigaOm untuk keperluanpelayanan, pendidikan, support, general item of interest, dan lainnya.
1.      Eucalyptus.
Dikeluarkan sebagai open source dengan menggunakan lisensi FreeBSD-style.Eucalyptus dapat digunakan sebagai infrastruktur cloud computing dalam cluster yang dapatmenduplikasi fungsionalitas Amazon EC2. Eucalyptus menggunakan command line tool dari Amazon.Sebagai langkah awal Eucalyptus System terlebih dahulu membuat venture funding, untuk membiayaistaff termasuk arsitek dari Eucalyptus project. Mereka mengeluarkan update software framework-nya. Dilengkapi dengan fitur cloud computing yang akan digunakan pada Linux Ubuntu versi terbaru.
2.      Red Hat Cloud.
 Red Hat membuka open source cloud computing forum, yang berisi banyakpresentasi mengenai ide perpindahan dari open source untuk mengikuti teknologi cloud.
3.      Traffic Server
Traffic Server adalah sebuat sistem yang digunakan secara in house oleh Yahoo untuk mengaturtraffic mereka sendiri. Mereka bisa mengatur session management, authentication, configurationmanahement, load balancing, dan routing untuk semua cloud computing software stack. Traffic servermemberikan kemudahan bagi para IT administrator untuk mengalikasikan sumber daya.
4.      Cloudera
Cloudera  adalah open source Hadoop software framework yang mulai digunakan pada cloudcomputing deployment karena fleksibilitasnya yang tinggi dan menggunakan cluster-based. Data-intensive queries tools ini jadi banyak diminati. Hal ini terlewatkan oleh Apache Software Foundation.Yahoo memiliki time-tested Hadoop distribution sendiri. Cloudera sangat menjanjikan.
5.      Puppet
Puppet adalah teknologi virtual server yang dapat diimplementasikan pada cloud computing. Dapat digunakan sebagai reductive lab open source software. Software dibangun denganmenggunakan Cfengine system. Hebatnya, banyak sistem administrator yang memanfaatkan softwareini
6.      Enomaly
Enomaly adalah Elastic Computing Platform ( ECP ) yang merupakan akar dari enomalism opensource provisioning and management software. Teknologi ini didesain untuk mengatur kompleksitasimplementasi infrastruktur cloud. ECP adalah sebuah programmanle virtual cloud computinginfrastructure untuk ukuran kecil.
7.       Joyent
Joyent adalah sebuah software yang memulai open source cloud dengan memanfaatkan Javascriptdan Git. Infrastruktur Joyent cloud hosting dan cloud management software membuka banyak open source tools untuk public dan private cloud. Perusahaan ini membantu mengoptimasi kecepatanimplementasi dari open source MySQL database untuk penggunaan cloud use.
8.       Zoho.
Banyak orang mengenal Zoho sebagai freeware, online application. Ia menjadi pesaing dariGoogle Docs. Zoho core adalah open source & mdash ; sebuah contoh bagaimana solusi SaaS dapatbekerja secara harmonis dengan open source.
9.      Reservoir
Reservoir adalah sebuah inisiatif dari European Research untuk mengembangkan virtualizedinfrastructure and cloud computing. Mereka mengembangkan teknologi open source untuk cloudcomputing dan membantu pengguna bisnis menghemat biaya IT.
10.  OpenNebula.
OpenNebula VM Manager adalah sebuah komponen dasar dari Reservoir. Iamerupakan sebuah jawaban open source untuk berbagai macam jenis virtual machine managementyang banyak digunakan secara proprietary, interfacenya dapat dengan mudah dipahami dengan cloudinfrastructure tools and services. OpenNebula adalah open source virtual infrastructure engine yangmemberikan implementasi dan replacement virtual machines pada physical resources.
Manajemen Cloud Computing
Secara teoritis, sumber daya cloud berbasis layanan tidak berbeda dari sumber daya dilingkungannya. Idealnya kita memiliki pandangan yang lengkap tentang sumber daya yang digunakan.Dalam lingkungan awan ( cloud ) kebanyakan, pelanggan hanya dapat mengakses layanan, yangberhak mereka gunakan. Tiga aspek manajemen sumber daya cloud computing : 1). Keamanan TI;
2).Kinerja Manajemen; dan
 3). Provisioning.
Kinerja Manajemen
Manajemen kinerja adalah proses bagaimana layanan perangkat lunak berjalan efektif didalam lingkungan sendiri ( PC sendiri ) ataupun melalui awan ( cloud ). Jika terhubung denganperangkat lunak langsung ke perangkat lunak yang berjalan di awan ( cloud ), kemungkinan besar akanada potensi kemacetan pada titik koneksi.
Jasa Manajemen
Jasa manajemen mencakup semua kegiatan operasi data center, termasuk displin yangdiperlukan dalam manajemen cloud computing, alat untuk mengelola jasa layanan yang diperlukanantara lain : fisik, TI, dan virtual. Layanan manajemen mencakup berbagai displin, yaitu konfigurasimanajemen; asset manajemen; jaringan manajemen; kapasitas perencanaan; analisis akar penyebab;beban kerja manajemen; patch dan memperbaharui manajemen.
Mengelola Beban kerja Cloud
Bagaimana mengatur cloud? Persyaratan dasar adalah pengorganisasian beban kerja. Bebankerja adalah sebuah layanan independen atau kumpulan kode yang dapat dieksekusi. Beban kerjatidak perlu bergantung pada unsur luar, harus dapat menyeimbangkan dua hal;
1). Aplikasi atau komponen yang berjalan di awan ( cloud );
2). Kebutuhan bisnis untuk melakukan perkiraan / estimasikebutuhan bisnis. Organisasi harus aktif mengelola beban kerja sehingga mereka tahu;
a). Bagaimana aplikasi mereka berjalan;
b). Apa yang harus mereka lakukan;
c). Berapa banyak departemen individuatau UKM harus dikenakan biaya untuk setiap penggunaan layanan cloud computing.
Setiap provider layanan cloud computing membutuhkan perencanaan untuk beban kerja.Manajemen perlu memahami jenus beban kerja mereka untuk ditempatkan di cloud.Beban kerja bisa menjadi segalanya dari data intensive untuk penyimpanan beban kerja atauproses transaksi beban kerja.Yang perlu diperhatikan dalam manajemen pengelolahan cloud computing adalahmendeklarasikan jenis data. Banyak jumlah data yang menggunakan layanan cloud. Sifat datanyaberubah, meliputi keragaman data meningkat dan data beragam; latency persyaratan menjadi lebihmenuntut.
Perusahaan menuntut latency yang lebih rendah. Cloud dapat : 1). Menyediakan sumberdaya untuk mengakses permintaan data dengan harga murah; dan 2). Mendukung bisnis dalampenggunaan data secara kolaboratif.





















BAB III
PENUTUP

   Kesimpulan
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Ø  Kelebihan Cloud Computing
-            Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
-           Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
-           Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.   Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
-            sistem informasi yang dibangun. 
Ø  Kekurangan Cloud Computing
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.
Saran

Carilah penyedia layanan yang dapat memberikan saran yang tepat dan terbaik bagikebutuhan Anda. Kesuksesan penggunaan cloud computing akan sangatditentukan olehkemampuan penyedia layanan dalam memberikan layanan yang tepat dan terbaik bagipelanggan.



DAFTAR PUSTAKA