MAKALAH MIKROTIK
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas kejuruan Teknik Informatika
Disusun Oleh:
Nama :MOHAMAD MUSTAKIM
NIM :2114R0851
Jurusan :TEKNIK INFORMATIKA
Guru Pembimbing :Septia
Lutfi S,COM.M,COM
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Teknologi Informasi dan
Komunikasi ini dengan judul “Makalah mikrotik”. Makalah ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi .
Terimakasih sebesar-besarnya
Saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Saya berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca umumnya.
DAFTAR
ISI
Cover..............................................................................................................................
i
Kata Penagantar..............................................................................................................
ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah...................................................................................................... 2
C. Tujuan
Penulisan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A.Sejarah Mikrotik......................................................................................................... 3
B.Pengertian Mikrotik.................................................................................................... 5
C.Jenis- jenis Mikrotik.................................................................................................... 6
D.Fitur-fitur dalam Mikrotik.......................................................................................... 6
E.Kelebihan dan kekurangan Mikrotik........................................................................... 9
F.Cara mengkoneksikan mikrotik dengan
internet.........................................................
G.Tutorial
pembuatan Mikrotik......................................................................................
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan ................................................................................................................
B.Saran...........................................................................................................................
C.Daftar Pustaka............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan
akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk
mencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis. Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya.
mencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis. Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya.
Mikrotik adalah salah
satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat
router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system
yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke
komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat
lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
sejarah mikrotik?
2.
Apa yang di
maksud dengan mikrotik?
3.
Apa saja
jenis-jenis mikrotik?
4.
Fitur apa
saja yang disediakan oleh mikrotik?
5.
Apa saja Kelebihan dan Kekurangan mikrotik?
6.
Bagaimana
cara mengkoneksikan mikrotik dengan internet?
7.
Bagaimana tutorial pembuatan Mikrotik?
C. Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
mengetahui sejarah mikrotik
2.
Untuk
mengetahui pengertian mikrotik
3.
Untuk
mengetahui jenis-jenis mikrotik
4.
Untuk
mengetahui Fitur apa saja yang disediakan oleh mikrotik
5.
Untuk
mengetahui Kelebihan dan Kekurangan mikrotik
6.
Untuk
mengetahui cara mengkoneksikan mikrotik dengan internet
7.
Untuk
mengetahui tutorial pembuatan Mikrotik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Mikrotik
Dalam dunia router,
mesin yang berfungsi mengarahkan alamat di Internet, Cisco merupakan nama yang
sudah tidak diragukan lagi. Tetapi di dunia lain, nama Mikrotik, yang berbentuk
software, lumayan dikenal sebagai penyedia solusi murah untuk fungsi router,
bahkan kita dapat membuat router sendiri dari komputer rumahan.
Untuk negara
berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan
kecil yang ingin bergabung dengan Internet. Walaupun sudah banyak tersedia
perangkat router mini sejenis NAT, dalam beberapa kondisi penggunaan komputer
dan software Mikrotik merupakan solusi terbaik. Mikrotik adalah perusahaan
kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya
diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah orang
Amerika yang berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan
Mekanik di sekitar tahun 1995.
Tahun 1996 John dan
Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia).
Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi
Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Molcova, tetangga Latvia,
baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. Ketika saya menanyakan
berapa jumlah pelanggan yang dilayaninya saat ini, Arnis menyebut antara 10
sampai 20 pelanggan saja, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti
lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi
dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik
(pelanggan) wireless dan terbesar di dunia. Padahal dengan wireless di Jogja
dan Bandung saja, kemungkinan besar mereka sudah kalah bersaing.
Prinsip dasar
mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang
handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat
eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara
lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.
Linux yang mereka
gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama
dengan bantuan 5 – 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia
routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik,
menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang
dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.
Ketika ditanya
siapa saja pesaing Mikrotik, Arnis tersenyum dan enggan mengatakannya. Sewaktu
saya simpulkan tidak ada pesaing, Arnis dengan sedikit tertawa menyebut satu
nama yang memang sudah lumayan terkenal sebagai produsen perangkat keras khusus
untuk teknologi W-LAN, yaitu Soekris dari Amerika. Tujuan utama mereka berdua
adalah membangun software untuk routing, sementara kebutuhan akan perangkat
keras juga terus berkembang, sehingga akhirnya mereka membuat berbagai macam
perangkat keras yang berhubungan dengan software yang mereka kembangkan.
Semangat Mikrotik
ini agak berbeda dari kebanyakan perusahaan sejenis di Amerika, karena mereka
berkonsentrasi di pengembangan software lalu mencari solusi di hardware-nya
dengan mengajak pihak ketiga untuk berkolaborasi. Dan kita dapat melihat ragam
perangkat yang mereka tawarkan menjadi semakin banyak, mulai dari perangkat
yang bekerja di frekwensi 2,4GHz dan 5,8GHz sampai ke interface dan antena.
Keahlian Mikrotik
sebetulnya di perangkat lunak routernya, karena terlihat mereka berjualan
perangkat W-LAN dengan antena omni yang sangat tidak dianjurkan pemakaiannya di
dunia W-LAN, karena sangat sensitif terhadap gangguan dan interferensi.
Walaupun punya tujuan yang sangat jelas, yaitu mendistribusikan sinyal ke
segala arah sehingga merupakan solusi murah.
Kepopuleran
Mikrotik menyebar juga ke Indonesia. Pertama kali masuk tahun 2001 ke Jogja
melalui Citraweb oleh Valens Riyadi dan kawan-kawan, lalu meluas menjadi satu
solusi murah untuk membangun ISP, terutama yang berbasis W-LAN. Kebetulan
sekali, Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang populasi pemakaian
W-LAN-nya terbesar kalau dibandingkan luas daerahnya.
Keberhasilan Mikrotik
me-routing dunia merupakan satu contoh, bahwa kita semua mampu membantu calon
pemakai Internet untuk masuk ke dunia maya, terutama membantu membangun
infrastrukturnya.
B. PENGERTIAN MIKROTIK
Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang
berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia,
bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk
mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider)
nirkabel.Mikrotik dibuat oleh MikroTikls
sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Latvia adalah sebuah negara yang
merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini.
Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet
Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi
nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada
banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan
juga sangat populer di Indonesia. MikroTik sekarang menyediakan hardware dan
software untuk konektivitas internet di sebagian besar negara di seluruh dunia.
Produk hardware unggulan Mikrotik berupa Router, Switch, Antena, dan perangkat
pendukung lainnya. Sedangkan produk Software unggulan Mikrotik adalah MikroTik
RouterOS.
C. JENIS MIKROTIK
Mikrotik RouterOS™
MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi
yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik
routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal,
mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.
Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point
to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak
lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang
diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi
penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application
(WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC
(Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak
memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya
sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks,
routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC
yang memadai.
D. Fitur-Fitur
Mikrotik
1. Address
List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
3. Bonding :
Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa
pada koneksi cepat.
4. Bridge :
Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging
firewalling.
5. Data Rate
Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO
queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
6. DHCP : Mendukung
DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and
dynamic DHCP leases.
7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT
dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port,
protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
8. Hotspot :
Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL
,HTTPS.
9. IPSec :
Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan
algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128,
AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP,
MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui,
x75bui line protokol.
11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang
dapat diakses melalui HTTP.
14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi
menggunakan system GPS.
15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator;
protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan
laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16. Proxy :
Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS
dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan
jaringan.
19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP,
Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a
(CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet
sniffer; Dinamik DNS update.
23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan
wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
27. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi
MikroTik
RouterOS.
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
MIKROTIK
Terkadang kita bingung waktu memilih Mikrotik, yaitu
antara router board dengan Router OS mana yang lebih baik. Nah, oleh karena itu
saya, akan memberikan Tips kelebihan dan kekurangan antara router board dengan
router OS, sehingga kita dapat menentukan apa yang seharusnya kita pilih sesuai
dengan kebutuhan.
Kelebihan Router OS dibanding Router board
1.
Spek komputer yang digunakan untuk instal Mikrotik RouterOS bisa lebih tinggi daripada spek Router board.
2.
Memory (RAM) bisa ditambah dengan mudah
3.
Ruang penyimpanan hardisk bisa diatur besarnya sesuai keinginan.
4.
Penggunaan Web Proxy Internal lebih lega karena Main Storage besar (tergantung
kapasitas hardisknya)
5.
Kalau ada kerusakan di hardware lebih mudah mengantinya dan juga bisa ganti
lisensi Mikrotik RouterOS walau menggunakan PC yang sama
6.
Cocok sebagai router yang beban kerjanya lumayan berat yang menangani banyak
client dalam satu waktu
Kekurangan Router OS di bandingkan Router board
1.
Jumlah port jaringan yang terbatas
2.
Tidak hemat listrik karena menggunakan PC
3.
Terkadang kesulitan mementukan kartu jaringan yang di support oleh Mikrotik
RouterOS
Untuk Installasi Mikrotik RouterOS di PC ada 2, yaitu
instal langsung pada PC tanpa DOM lalu beli lisensinya saja, kedua membeli DOM
(Disk on Modul) sebagai pengganti harddisk yang berisikan mikrotik. Sebaiknya
tidak menggunakan Mikrotik RouterOS versi craked karena kemungkinan telah disisipkan
virus (malware). Nah, sekarang bagaimana dengan kelebihan dan kekurangan router
board :
Kelebihan Router board dibandingkan Router OS
1.
Lebih hemat biaya, karena harga lisensi router board jauh lebih murah di
banding router OS (yang selevel)
2.
Lebih hemat listrik, contoh RB750 konsumsilistrik hanya 2.5 watt saja.
3.
Tidak ribet instal, cukup nyalakan setting maka router sudah bisa digunakan.
4.
Cocok sebagai router yang beban kerjanya kecil hingga menengah, untuk yang
berat bisa membeli routerboad spek tinggi tentu dengan harga yang tinggi juga
Kekurangan Router board di bandingkan Router OS
1.
Spek hardwarenya terbatas (CPU, Main Storage/NAND,RAM)
2.
Kurang bagus bila digunakan sebagai Web Proxy Internal
3.
Bila ada kerusakan di hardware yang tidak parah masih bisa di perbaiki tapi
kalau parah terpaksa beli yang baru dan Tidak bisa upgarde hardware.
Itulah keuntungan dan kerugian Mikrotik RouterOS dan
Routerboard, tergantung situasi dan kondisi mana yang terbaik di gunakan.
Semoga bermanfaat.
F. Mengoneksikan Mikrotik dengan Internet
Step by
Step Dial Up (PPPoE) Speedy dengan Winbox Mikrotik
Mikrotik punya kelebihan sendiri dalam hal dialup internet. Fasilitas PPPoEnya telah dikemas dengan sangat kompak sehingga proses setting bisa dilakukan dengan cepat. Disamping itu proses dialup nya sendiri juga sangat cepat. Paling tidak jika dibandingkan dengan Dialup dari Windows (paling lambat) bahkan dari modem sendiri.
Mikrotik punya kelebihan sendiri dalam hal dialup internet. Fasilitas PPPoEnya telah dikemas dengan sangat kompak sehingga proses setting bisa dilakukan dengan cepat. Disamping itu proses dialup nya sendiri juga sangat cepat. Paling tidak jika dibandingkan dengan Dialup dari Windows (paling lambat) bahkan dari modem sendiri.
PERSIAPAN
Untuk
mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, saya sarankan Anda melakukan backup
setting modem Speedy Anda terlebih dahulu. Hampir tiap modem dilengkapi dengan
fasilitas ini. Konfigurasi yang diberikan oleh petugas dapat Anda backup dalam
bentuk satu file yang kelak dapat Anda panggil lagi untuk mengembalikan setting
modem ADSL ke kondisi semula dengan mudah.
Silakan
masuk ke jendela setting Modem dengan memuka browser dan masukkan alamat modem
(defaultnya: http://192.168.1.1).
Masuk pada bagian informasi service seperti berikut dan catat semua keterangan tentang LAN dan WAN yang ada.
Masuk pada bagian informasi service seperti berikut dan catat semua keterangan tentang LAN dan WAN yang ada.
Jika semua
sudah siap,
1. Pertama kali, Anda perlu
mempersiapkan modem terlebih dahulu. Set fungsi modem sebagai bridge, bukan
sebagai PPPoE Dialer. Saya pernah pake modem Articonet ACN-100R dan TP-Link
TD8117 Cara settingnya kurang lebih sama. Buka browser Anda, masukkan alamat modem (defaultnya adalah http://192.168.1.1)
2. Buka Winbox, kita akan
mulai setting PPPoE-Client mikrotik.
• Login ke Winbox, masukkan ip address Anda, dalam hal ini IP mikrotik dari LAN. Dalam contoh saya memakai 192.168.30.1. Masukkan juga username dan password.
• Login ke Winbox, masukkan ip address Anda, dalam hal ini IP mikrotik dari LAN. Dalam contoh saya memakai 192.168.30.1. Masukkan juga username dan password.
• Dari tampilan utama, pilih
menu PPP untuk mengakses halaman berikut
• Klik tanda + untuk menambahkan PPPoE Client dari box PPP, kemudian pilih menu PPPoE Client\
• Klik tanda + untuk menambahkan PPPoE Client dari box PPP, kemudian pilih menu PPPoE Client\
• Maka akan muncul box New
Interface, kemudian pada tab General di field Name kita beri nama
• Koneksi PPPoE tersebut
dalam artikel ini menggunakan nama “pppoe-speedy”. Pilih “interface” yang Anda
gunakan. Interface ini adalah Ethernet yang tersambung ke modem ADSL. Dalam
contoh kasus di sini, saya pilih ethernet dengen IP 192.168.1.103.
• Tetap dalam New Interface,
pilih tab Dial Out. Masukkan username dan password account speedy. Biarkan
setting lainnya dalam keadaan default. Pastikan Anda mencontreng pilihan Add
Default Route di bawah ini.
• Klik OK untuk mengaktifkan
setting yang baru kita buat.
Selanjutnya diamkan sejenak dan tunggu Mikrotik tugasnya melakukan untuk dial ke speedy. Jika setting kita sudah benar makan muncul hasil setup kita sebelumnya. Jika kita perhatikan, kolom uptime akan berjalan dan menghitung durasi koneksi speedy. Untuk melakukan cek, silakan pilih Tools > Ping, masukkan alamat yang akan diping. Di sini saya masukkan alamat web ini, www.guntingbatukertas.com. Hasilnya tampak seperti berikut.
setting ip address network setting di windows
Selanjutnya diamkan sejenak dan tunggu Mikrotik tugasnya melakukan untuk dial ke speedy. Jika setting kita sudah benar makan muncul hasil setup kita sebelumnya. Jika kita perhatikan, kolom uptime akan berjalan dan menghitung durasi koneksi speedy. Untuk melakukan cek, silakan pilih Tools > Ping, masukkan alamat yang akan diping. Di sini saya masukkan alamat web ini, www.guntingbatukertas.com. Hasilnya tampak seperti berikut.
setting ip address network setting di windows
4. Tinggal mengarahkan IP
Gateway komputer klien ke router mikrotik ini.
Akhirnya ping dari sisi klien untuk memastikan koneksi berjalan lancar.
Winbox adalah utility untuk melakukan remote GUI ke Router Mikrotik melalui operating system windows. berikut tampilan dari winbox
Semua fungsi antarmuka Winbox sedekat mungkin dengan fungsi Console: semua fungsi Winbox persis dalam hierarki yang sama di Terminal Konsol dan sebaliknya (kecuali fungsi-fungsi yang tidak diimplementasikan dalam Winbox). Itu sebabnya tidak ada Winbox bagian dalam manual.
Akhirnya ping dari sisi klien untuk memastikan koneksi berjalan lancar.
Winbox adalah utility untuk melakukan remote GUI ke Router Mikrotik melalui operating system windows. berikut tampilan dari winbox
Semua fungsi antarmuka Winbox sedekat mungkin dengan fungsi Console: semua fungsi Winbox persis dalam hierarki yang sama di Terminal Konsol dan sebaliknya (kecuali fungsi-fungsi yang tidak diimplementasikan dalam Winbox). Itu sebabnya tidak ada Winbox bagian dalam manual.
- Tombol …
Menemukan dan menunjukkan
MNDP (MikroTik Neighbor Discovery Protocol) atau CDP (Cisco Discovery Protocol)
perangkat.
- Tombol Connect
Log on ke router dengan
alamat IP tertentu (dan nomor port jika Anda telah berubah dari nilai default
80) atau MAC Address (jika router di subnet yang sama), nama pengguna, dan
sandi.
- Tombol Save
Menyimpan sesi saat ini ke
dalam daftar (untuk menjalankannya, cukup klik ganda pada item).
- Tombol Remove
Memindahkan item yang
dipilih dari daftar.
- Tombol Tools
Menghapus semua item dari
daftar, membersihkan cache pada disk lokal, impor wbx alamat dari file atau
ekspor mereka untuk wbx file.
- Secure Mode
Menyediakan privasi dan
integritas data antara RouterOS Winbox dan melalui TLS (Transport Layer
Security) protokol.
- Keep Password
Menyimpan password sebagai
teks biasa pada hard drive lokal. Peringatan: menyimpan password dalam teks
biasa memungkinkan siapa pun dengan akses ke file Anda untuk membaca password
dari sana.
Setelah login ke router Anda dapat bekerja dengan router MikroTik konfigurasi melalui Winbox konsol dan melakukan tugas yang sama dengan menggunakan konsol biasa.
Setelah login ke router Anda dapat bekerja dengan router MikroTik konfigurasi melalui Winbox konsol dan melakukan tugas yang sama dengan menggunakan konsol biasa.
Mikrotik Load Balancing
Konsep awal :
Di beberapa daerah, model
internet seperti ini adalah bentuk yang paling ekonomis dan paling memadai,
karena dibeberapa daerah tidak mungkin untuk menggunakan jenis koneksi internet
lain, karena cost yang akan di keluarkan untuk biaya operasional akan menjadi
sangat besar.
Lalu bagai mana dengan
solusinya ? apakah kita bisa menggunakan beberapa line untuk menunjang
kehidupan ber-internet ? Bisa, tapi harus di gabung.
Contoh topologi yang tidak di gabung :
Contoh topologi yang tidak di gabung :
Ini adalah contoh topologi
yang tidak di gabung. Di perusahaan ini menerapkan 3 koneksi internet, dengan 3
modem yang berbeda, akan tetapi mereka di pecah, seakan2 mereka mempunyai 3
gerbang internet yang berbeda. Dengan topologi seperti ini, load internet tidak
akan tergabung. Model seperti
ini kurang ideal untuk disebutkan sebagai load balancing.
Load Balancing
Topologi load balancing :
Dengan topologi seperti
diatas, maka terjadi yang namanya Load Balancing. Jadi pada site ini, akan
menggunakan 3 koneksi internet (baik itu dari ISP yang sama maupun yg berbeda)
dan juga baik itu menggunakan jenis koneksi yg sama maupun yg berbeda
(wireless, adsl, dialup).
Dan semua client yang ada di
jaringan, akan memiliki satu gateway, dan gateway itu yang akan menentukan
packetnya akan lewat ISP yang mana.
Konsep LoadBalancing (di
Mikrotik)
1. Paket data masuk dari
interface network
2. Paket data akan di berikan tanda pemisah (mangle). MIsalnya di bagi
jadi 3 group. :
• paket 1 masuk group 1,
• paket 2 masuk group 2,
• paket 3 masuk group 3,
• paket 4 masuk group 1,
• paket 5 masuk group 2,
• paket 6 masuk group 3,
• dsb
3. Setelah paket di pisahkan, kita atur NATnya
a. group 1, maka akan keluar melalui interface 1,
b. group 2 akan keluar melalui interface 2,
c. group 3 akan keluar melalui interface 3.
4. Begitu juga dengan routingnya.
Konfigurasi Load Balancing
Topologi lengkap :
Preparation
1. Configure modem-modem yg ada dengan IP management seperti yang ada di topologi
• Modem hijau : 192.168.10.2 / 24
• Modem biru : 192.168.20.2 / 24
• Modem merah : 192.168.30.2 / 24
2. Configure PC Workstation yang ada di dalam jaringan dengan IP sebagai berikut :
• IP : 192.168.1.x ( x, dari 2 – 254, karena 1 untuk gateway)
• Netmask : 255.255.255.0
• Gateway : 192.168.1.1
Set IP Address Interface Mikrotik (IP > Address)
3. Konfigurasi IP address mikrotik dengan IP sebagai berikut :
Ether1 : 192.168.1.1 /24
Ether2 : 192.168.10.1/24 (interface ke modem hijau)
Ether3 : 192.168.20.1/24 (interface ke modem biru)
Ether4 : 192.168.30.1/24 (interface ke modem merah)
Setelah melakukan konfigurasi IP Address pada mikrotik, cek kembali konektifitas antara modem dengan mikrotik.
ping 192.168.10.2
ping 192.168.20.2
ping 192.168.30.2
Mangling (IP > Firewall > Mangle)
Mangle ada proses pemisahan. Pada proses mangle, sebenarnya tidak terjadi perubahan apa-apa pada paket atau data yang akan kita kirimkan, tapi pada proses ini paket hanya di berikan tanda.
Connection Mark
Pertama kita akan lakukan connection mark.
1. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection State : new
2. Extra - nth
• Nth
a. Every : 3
b. Packet : 1
Note :
Bagian Nth ini yang menentukan apakah paket akan masuk ke group 1, group 2 atau group 3. Untuk 3 line, maka nanti akan di buat 3 rule dengan Nth 31, 32 dan 33.
3. Action
• Action : mark connection
• New Connection mark : conn_1
• Passtrough : yes
Note :
Pada bagian ini kita akan memberi nama koneksi kita. Conn_1 adalah koneksi pertama, Conn_2, untuk koneksi kedua, dan Conn_3 untuk koneksi ke 3.
Note :
Lakukan connection marking ini sebanyak 3 kali, masing2 dengan NTH 31, 32 dan 33, dengan nama Conn_1, Conn_2 dan Conn_3
Route Mark
4. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1
5. Action
• Action : mark routing
• New Connection mark : route_1
• Passtrough : no
Note :
Pada bagian ini kita akan memberi nama pada routing kita. route_1 adalah route pertama, route_2, untuk route kedua, dan route_3 untuk routing ke 3.
Note :
Lakukan routing marking ini sebanyak 3 kali, masing2 untuk Conn_1, Conn_2 dan Conn_3, dengan nama route_1, route_2 dan route_3
NAT (IP > Firewall > NAT)
NAT, Network Address Translation, adalah suatu proses perubahan pengalamatan. Ada beberapa jenis NAT, yang akan digunakan pada proses ini adalah src-nat (source nat).
Src-nat adalah perubahan pada bagian source dari suatu paket.
1. General
• Chain : src nat
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1
2. Action
• Action : src nat
• To address : 192.168.10.1
Note :
Lakukan src-nat ini sebanyak 3 kali dengan rule sebagai berikut :
Conn_1 == > 192.168.10.1
Conn_2 == > 192.168.20.1
Conn_3 == > 192.168.30.1
Routing Policy (IP > Route)
Routing policy adalah bagian pengaturan routing. Pada bagian ini diatur gateway atau jalur keluar untuk setiap group
1. General
• gateway : 192.168.10.2
• Routing mark : route_1
Note :
Lakukan src-nat ini sebanyak 4 kali dengan rule sebagai berikut :
route_1 == > 192.168.10.2
route_2 == > 192.168.20.2
route_3 == > 192.168.30.2
default == > 192.168.10.2
• paket 2 masuk group 2,
• paket 3 masuk group 3,
• paket 4 masuk group 1,
• paket 5 masuk group 2,
• paket 6 masuk group 3,
• dsb
3. Setelah paket di pisahkan, kita atur NATnya
a. group 1, maka akan keluar melalui interface 1,
b. group 2 akan keluar melalui interface 2,
c. group 3 akan keluar melalui interface 3.
4. Begitu juga dengan routingnya.
Konfigurasi Load Balancing
Topologi lengkap :
Preparation
1. Configure modem-modem yg ada dengan IP management seperti yang ada di topologi
• Modem hijau : 192.168.10.2 / 24
• Modem biru : 192.168.20.2 / 24
• Modem merah : 192.168.30.2 / 24
2. Configure PC Workstation yang ada di dalam jaringan dengan IP sebagai berikut :
• IP : 192.168.1.x ( x, dari 2 – 254, karena 1 untuk gateway)
• Netmask : 255.255.255.0
• Gateway : 192.168.1.1
Set IP Address Interface Mikrotik (IP > Address)
3. Konfigurasi IP address mikrotik dengan IP sebagai berikut :
Ether1 : 192.168.1.1 /24
Ether2 : 192.168.10.1/24 (interface ke modem hijau)
Ether3 : 192.168.20.1/24 (interface ke modem biru)
Ether4 : 192.168.30.1/24 (interface ke modem merah)
Setelah melakukan konfigurasi IP Address pada mikrotik, cek kembali konektifitas antara modem dengan mikrotik.
ping 192.168.10.2
ping 192.168.20.2
ping 192.168.30.2
Mangling (IP > Firewall > Mangle)
Mangle ada proses pemisahan. Pada proses mangle, sebenarnya tidak terjadi perubahan apa-apa pada paket atau data yang akan kita kirimkan, tapi pada proses ini paket hanya di berikan tanda.
Connection Mark
Pertama kita akan lakukan connection mark.
1. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection State : new
2. Extra - nth
• Nth
a. Every : 3
b. Packet : 1
Note :
Bagian Nth ini yang menentukan apakah paket akan masuk ke group 1, group 2 atau group 3. Untuk 3 line, maka nanti akan di buat 3 rule dengan Nth 31, 32 dan 33.
3. Action
• Action : mark connection
• New Connection mark : conn_1
• Passtrough : yes
Note :
Pada bagian ini kita akan memberi nama koneksi kita. Conn_1 adalah koneksi pertama, Conn_2, untuk koneksi kedua, dan Conn_3 untuk koneksi ke 3.
Note :
Lakukan connection marking ini sebanyak 3 kali, masing2 dengan NTH 31, 32 dan 33, dengan nama Conn_1, Conn_2 dan Conn_3
Route Mark
4. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1
5. Action
• Action : mark routing
• New Connection mark : route_1
• Passtrough : no
Note :
Pada bagian ini kita akan memberi nama pada routing kita. route_1 adalah route pertama, route_2, untuk route kedua, dan route_3 untuk routing ke 3.
Note :
Lakukan routing marking ini sebanyak 3 kali, masing2 untuk Conn_1, Conn_2 dan Conn_3, dengan nama route_1, route_2 dan route_3
NAT (IP > Firewall > NAT)
NAT, Network Address Translation, adalah suatu proses perubahan pengalamatan. Ada beberapa jenis NAT, yang akan digunakan pada proses ini adalah src-nat (source nat).
Src-nat adalah perubahan pada bagian source dari suatu paket.
1. General
• Chain : src nat
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1
2. Action
• Action : src nat
• To address : 192.168.10.1
Note :
Lakukan src-nat ini sebanyak 3 kali dengan rule sebagai berikut :
Conn_1 == > 192.168.10.1
Conn_2 == > 192.168.20.1
Conn_3 == > 192.168.30.1
Routing Policy (IP > Route)
Routing policy adalah bagian pengaturan routing. Pada bagian ini diatur gateway atau jalur keluar untuk setiap group
1. General
• gateway : 192.168.10.2
• Routing mark : route_1
Note :
Lakukan src-nat ini sebanyak 4 kali dengan rule sebagai berikut :
route_1 == > 192.168.10.2
route_2 == > 192.168.20.2
route_3 == > 192.168.30.2
default == > 192.168.10.2
G. TUTORIAL PEMBUATAN MIKROTIK
Sebagai
gambaran awal , coba perhatikan gambar berikut ini :
Gambar
diatas adalah simulasi contoh kasus penerapan HTB pada sebuah Warnet dengan
Maksimal Bandwidth Download sebesar 384 kbps.
Pada HTB
kita harus mengetahui beberapa istilah berikut :
Parent / Inner Queue
- Memiliki setidaknya satu “Child Queue”.
- Bertanggung jawab hanya untuk mendistribusikan trafik.
Child / Leaf Queue
- Tidak memiliki “Child Queue”
- Aktual trafik ada disini
- Tidak akan bisa menerima trafik yang lebih dari yang telah ditentukan pada Parent Queue-nya
- Semua “Child Queue” diperlakukan sama dalam HTB
- Berada pada level paling bawah dalam HTB
Pada gambar
diatas , coba sebutkan mana saja parent dan child queue?..hehe
Rate Limit
Setiap queue
pada HTB terdapat 2 rate limit :
- CIR – Committed Information Rate
Pada
MikroTik RouterOS dikenal sebagai limit-at
atau sering disebut juga garansi
bandwidth (trafik akan mencapai angka limit-at ini terlebih dahulu). CIR
bekerja pada Parent Queue dan Child Queue
- MIR – Maximal Information Rate
Pada
MikroTik RouterOS dikenal sebagai max-limit,
jika ada spare bandwidth yang masih tersedia dari Parent Queue maka akan bisa mencapai batas kecepatan maksimum.
Pada HTB, trafik akan mencapai angka limit-at pada semua Child Queue
terlebih dahulu, lalu akan mencapai angka max-limit jika memungkinkan (masih ada spare bandwidth).
-
MIR parent harus >= MIR Child Queue (MIR child tidak boleh melebihi MIR
parent)
-
CIR parent harus >= jumlah total dari semua CIR Child Queue (total CIR child
tidak boleh melebihi MIR (max-limit) parent
-
Tidak perlu menentukan CIR pada “main parent”
Priority
- Pengaturan priority hanya berjalan pada Child Queue
- angka 8 adalah nilai priority paling rendah
- angka 1 adalah nilai priority paling tinggi
- Priority trafik ini hanya bekerja jika ditentukan nilai limit-at dan max-limit (tidak boleh kosong atau Nol)
- Priority bekerja setelah nilai limit-at tercapai
- Queue dengan priority paling tinggi akan mencapai nilai limit-at dan max-limit lebih duluan.
OK. Sekarang kembali pada kasus diatas, pada gambar
ada 2 parent yaitu :
1. ALL-DOWNLOAD
(main parent) dengan Child PC-KLIEN-DOWNLOAD
dan PC-BILLING-DOWNLOAD
2.
PC-KLIEN-DOWNLOAD dengan Child PC-KLIEN-01
dan PC-KLIEN-02
Pada saat semua PC Klien (2 unit) dan PC Billing (1
unit) melakukan proses download maka masing-masing akan mendapatkan jatah
bandwidth sesuai dengan nilai limit-at
yang sudah ditentukan dan nilai max-limit
tidak akan tercapai karena sudah tidak ada spare bandwidth ( 192 + 96 + 96 = 384 kbps )
Semua PC-KLIEN dan PC-BILLING melakukan aktifitas
download
|
Queue Tree semua PC-KLIEN dan PC-BILLING download
|
Bagaimana
jika hanya klien PC-KLIEN-01 (1
unit) saja yang sedang download? maka PC-KLIEN-01
akan mendapat jatah bandwidth 96 kbps + sisa bandwidth spare sehingga
menjadi 96 kbps + 288 kbps = 384
kbps, PC-KLIEN-01 bisa
mencapai max-limit yang sudah
ditentukan
Hanya PC-KLIEN-01 yang sedang download
|
Queue Tree hanya PC-KLIEN-01 yang sedang download
|
Bagaimana jika PC-KLIEN-01 (1 unit) dan PC-BILLING (1 unit) saja yang sedang
download? jika tidak ditentukan priority- nya maka masing2 akan mendapat jatah
bandwidth sesuai nilai limit-at terlebih dulu lalu akan mendapatkan pembagian
sisa bandwidth yang tersedia.
Hanya PC-KLIEN-01 dan PC-BILLING yang sedang
download tanpa priority
|
jika
priority-nya ditentukan maka yang mendapat priority tinggi akan
mencoba mencapai nilai max-limit terlebih dahulu Pada contoh ini ,
saya kasi nilai priority 3 untuk PC-KLIEN-01
sementara PC-BILLING tetap
menggunakan default priority 8 , maka PC-BILLING mendapat jatah bandwidth sesuai limit-at (192 kbps) dan PC-KLIEN-01 akan mendapat jatah bandwidth ( 96+96 = 192 kbps)
Hanya PC-KLIEN-01 dan PC-BILLING yang sedang
download dengan priority
|
Queue Tree hanya PC-KLIEN-01 dan PC-BILLING yang
sedang download dengan priority
|
Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur
lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router
Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Tahukah anda perbedaan internet sharing
biasa dengan Hotspot? Mungkin anda sering menemukan sinyal internet wifi yang
di password dengan menggunakan WPA atau WEP. Anda akan bisa internetan jika
memasukkan password dengan benar. Jadi siapa saja bisa mengakses wifi itu jika
tau password nya karena password nya hanya ada satu. Berbeda dengan metode
Hotspot, yang mana kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user
bisa konek kemudian akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user
bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam
inilah yang sering kita temukan di wifi Cafe, Sekolah, kampus, maupun area
publik lainnya.
Namun sebelumnya anda perlu tau apa
saja kelebihan Hotspot dengan menggunakan Mikrotik. Dengan menggunakan Mikrotik
sebagai Hotspot, anda dapat mengkonfigurasi jaringan wireless yang hanya bisa
digunakan dengan username dan password tertentu. Anda juga dapat melakukan
manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total
penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download
tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.
Sekarang lanjut Balajar Mikrotik langsung ke
praktek nya. Kita mulai dengan konfigurasi dasar hotspot nya dulu ya.
1.
Tentukan interface yang akan dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat
hotspot via wifi maka pilih interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan
wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama
hotspot anda.
2.
Beri IP address interface wlan1, misalnya 192.168.100.1/24
[admin@MikroTik] > ip address add address= 192.168.100.1/24 interface=wlan1
Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address
[admin@MikroTik] > ip address add address= 192.168.100.1/24 interface=wlan1
Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address
3.
Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita
menggunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot -->
Hotspot Setup
4.
Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next
5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1
dan centang Masquerade Network. klik Next
6.
Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misal :
192.168.100.10-192.168.100.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis
oleh DHCP Server antara range IP tersebut.
7.
Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.
8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja.
Klik Next.
9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan saja
dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next.
10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot
server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url
halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan mengguakan IP
address dari wlan1. Kosongkan saja, klik next.
11. Hotspot sudah berhasil
dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke wifi hotspot anda.
12. Buka browser dan akses web sembarang,
misalnya mikrotikindo.blogspot.com maka anda akan dialihkan ke halaman login
hotspot mikrotik.
13.
Silakan coba login dengan username : admin dan password : kosong.
14.
Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.
15.
Untuk mengedit dan menambahkan user silakan masuk ke menu IP --> Hotspot
--> klik tab Users
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari pembahasan, penarik menarik kesimpulan bahwa :
Mikrotik RouterOS adalah sebuah
mesin linux yang dirancang secara khusus untuk keperluan networking. Mikrotik
ini begitu menarik saat ini, karena dengan fiturnya yang begitu lengkap serta
kemudahan dalam penggunaanya dan juga harganya relatif lebih murah. Jika kita
sudah memahami konsep jaringan dengan baik maka akan begitu mudah menerapkan di
MikroTik dengan tool GUI-nya (winbox), sehingga kita tak perlu menghafal
command untuk melakukan setting atau pengaturannya. Untuk negara berkembang,
solusi MikroTik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan kecil yang ingin
bergabung dengan internet. Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini
semacam NAT. MikroTik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi
penggunaan komputer dan perangkat lunak. Mikrotik bisa disebut juga adalah
salah satu distro linux yang berguna untuk jaringan komputer karena mikrotik
sangat tangguh dalam masalah jaringan. Kelebihan Mikrotik yaitu :
1. Tangguh dalam masalah jaringan.
2. Tools-tools-nya lebih banyak.
3. Sistem keamanan tingkat tinggi.
4. Tidak terlalu membutuhkan spesifikasi
komputer yang besar
B. Saran
Setelah
mempelajari mikrotik, hendaknya pembaca pemparktikkan dan menerapkan ilmu yang
sudah didapat dalam kehidupan di masyarakat. Agar ilmu yang Anda miliki dapat
berguna bagi diri sendiri dan orang disekitar Anda.
DAFTAR PUSTAKA
Parah
BalasHapus